Meningkatkan Omzet Toko Online di 2024: 5 Strategi Jitu dan Analisis Tren Terkini
Meningkatkan Omzet Toko Online |
Dalam arena persaingan sengit bisnis toko online di marketplace dan lokapasar, situasinya semakin menghangat. Hingga bulan Juni 2022, catatan menunjukkan bahwa sekitar 11 juta lebih Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia telah merambah dunia penjualan online. Fenomena ini sejalan dengan pergeseran perilaku masyarakat yang semakin merasa nyaman berbelanja secara daring.
Menghadapi dinamika ini, tidak mengherankan jika para pelaku bisnis online harus merancang strategi jitu demi menggenjot pertumbuhan omzet pada toko daring mereka. Khususnya di sepanjang tahun 2023, nampaknya pelaku bisnis online akan semakin melirik potensi besar yang terdapat dalam live streaming, terutama dengan kehadiran TikTok Shop yang mampu terintegrasi secara sinergis dengan TikTok Live.
Optimalisasi live streaming menjadi salah satu kunci sukses yang diusung oleh para pelaku bisnis online di tahun mendatang. Ini bukan sekadar trend semata, melainkan langkah strategis untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dengan hadirnya TikTok Shop, membuka peluang baru untuk mencapai pasar lebih luas dan mendapatkan keuntungan maksimal.
Para pebisnis online perlu mengasah kemampuan dalam memanfaatkan fitur live streaming dengan cerdas. Melalui live streaming, mereka dapat menyajikan konten yang menarik dan interaktif, menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih personal bagi konsumen. Kelebihan lainnya, TikTok Shop mempermudah integrasi dengan TikTok Live, memungkinkan para pebisnis online untuk lebih mudah terhubung dengan audiens potensial mereka.
Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di ranah bisnis online, mengoptimalkan live streaming dengan dukungan TikTok Shop dapat menjadi langkah yang strategis. Ini bukan hanya tentang meningkatkan omzet, melainkan juga tentang menciptakan brand awareness yang kuat dan membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan. Sehingga, di tengah persaingan yang makin sengit, para pebisnis online dapat tetap eksis dan berkembang secara berkelanjutan.
Dalam persaingan yang semakin sengit, tidak hanya TikTok yang melangkah maju dengan mengintegrasikan toko online dan live streaming. Beberapa platform marketplace ternama seperti Shopee dan Lazada juga ikut meramaikan tren ini. Mereka mengambil langkah serupa, memahami bahwa live streaming bukan lagi sekadar fitur tambahan, melainkan kebutuhan strategis untuk menghadapi dinamika pasar e-commerce yang terus berubah.
Seiring berkembangnya tren jualan melalui live streaming, perhatian pebisnis online pun terfokus pada upaya meningkatkan trafik ke sesi live mereka. Semakin ramai pengunjung live, semakin besar pula peluang untuk meraih penjualan yang signifikan. Tak heran, banyak pebisnis online rela menggandeng Key Opinion Leader (KOL) dengan biaya yang tidak sedikit untuk mengoptimalkan kehadiran mereka di ranah live streaming.
Stephen Lawrence, CEO AHA Commerce, menyoroti relevansi penting live streaming dalam transformasi pengalaman berbelanja. Ia merujuk pada hasil riset McKinsey berjudul “It’s Showtime! How Live Commerce is Transforming the Shopping Experience” pada 2021. Hasil riset ini menunjukkan bahwa penjualan melalui live streaming sangat efektif dalam meningkatkan awareness konsumen dan mendorong kenaikan penjualan secara instan.
Namun, perlu dicatat bahwa meskipun live streaming dapat menjadi kekuatan besar untuk memacu penjualan secara cepat, namun kurang efektif dalam membangun loyalitas konsumen dalam jangka panjang. Oleh karena itu, sementara pebisnis online berupaya meningkatkan trafik live, mereka juga perlu mempertimbangkan strategi tambahan untuk memastikan hubungan yang langgeng dengan konsumen. Dalam menghadapi era live commerce, keseimbangan antara peningkatan penjualan instan dan upaya membangun loyalitas menjadi kunci keberhasilan bagi para pelaku bisnis online.
Di tengah gejolak tren yang sedang booming di Indonesia, terdapat kecenderungan bahwa para pebisnis online cenderung hanya berfokus pada pencarian trafik melalui live streaming, tanpa mempertimbangkan strategi yang lebih mendalam untuk meningkatkan loyalitas konsumen. Stephen Lawrence, CEO AHA Commerce, mengingatkan bahwa pada tahun 2024 mendatang, perlu ada pergeseran paradigma di kalangan pelaku bisnis online.
Lawrence menyarankan agar para pebisnis tidak hanya terpaku pada investasi pengembangan infrastruktur live streaming dan program influencer yang pada akhirnya hanya berdampak padakenaikan omzet sementara. Dalam pernyataannya pada Selasa (14/11/2023), Lawrence menekankan pentingnya untuk melihat jauh ke depan. Menurutnya, pemilik toko online sebaiknya lebih memfokuskan upaya pada pengembangan trafik organik secara bertahap, sehingga audiens yang datang ke toko online mereka adalah mereka yang secara nyata membutuhkan produk yang ditawarkan.
Lebih lanjut, Lawrence menekankan bahwa kualitas layanan menjadi kunci utama dalam membangun loyalitas konsumen. Dengan memperhatikan prinsip fundamental ini, pebisnis dapat memberikan pengalaman belanja yang optimal, sehingga konsumen baru dapat menjadi pelanggan yang loyal. Dengan memusatkan perhatian pada pelayanan yang terbaik, bukan hanya pada aspek peningkatan omzet, pelaku bisnis online dapat membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan dan keberlanjutan bisnis mereka di tengah persaingan yang semakin ketat.
5 Strategi Meningkatkan Omzet Toko Online
Selain dari upaya membangun trafik organik secara bertahap, terdapat lima strategi jitu lainnya yang dapat menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan omzet toko online pada tahun 2024.
Berikut adalah beberapa strategi tersebut:
1. Gunakan Strategi Pemasaran Daring yang Tepat
Penting bagi para pengusaha yang ingin sukses bertransformasi ke pasar online untuk memfokuskan perhatian pada dua aspek kunci: memiliki produk unggulan (Great Product) dan merancang strategi pemasaran yang tepat. Produk – produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar, harga yang bersaing, serta keberadaan Unique Selling Point (USP) yang jelas merupakan fondasi utama dalam membangun keberhasilan bisnis online.
USP menjadi krusial dalam bersaing dengan kompetitor, memungkinkan pengusaha untuk menonjolkan nilai dan keunggulan produk mereka kepada target market. Selain itu, penerapan strategi pemasaran dan penjualan yang sesuai dengan saluran distribusi (channel) yang digunakan sangat penting. Namun, perlu diingat bahwa banyak pengusaha mengalami kegagalan dalam transformasi bisnis online karena menganggap strategi pemasaran dan penjualan offline dapat diterapkan begitu saja pada kanal online.
Perbedaan mendasar antara kedua strategi ini terletak pada pengukuran kesuksesan. Strategi pemasaran offline tidak memiliki indikator yang dapat diukur secara spesifik untuk mengevaluasi keberhasilan suatu kampanye. Di sisi lain, strategi pemasaran online menyediakan indikator yang dapat diukur, seperti jumlah klik, pembeli, penjualan, dan sebagainya. Oleh karena itu, kemampuan untuk membaca dan mengolah data menjadi kunci terpenting dalam strategi pemasaran online.
Dalam dunia digital, interpretasi data dapat memberikan wawasan mendalam tentang respons pelanggan, efektivitas kampanye, dan tren pasar. Dengan memahami data ini, pengusaha dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan terinformasi, mengarah pada strategi pemasaran online yang lebih efektif dan berhasil. Sehingga, selain memiliki produk unggulan, adaptasi terhadap dinamika pemasaran digital dan kemampuan beradaptasi dengan data menjadi langkah strategis untuk meraih sukses di pasar online.
2. Jangan terpaku hanya pada satu platform
Dewasa ini, berbagai platform marketplace menawarkan kesempatan bagi para penjual online untuk meraih audiens yang beragam. Setiap platform memiliki potensi memiliki basis pengguna yang setia, dan kehadiran toko online di berbagai platform tersebut dapat menjadi kunci untuk menjangkau lebih banyak audiens atau calon konsumen. Hasil riset Google Indonesia pada tahun 2022 menunjukkan bahwa 92 persen pemilik toko online di Indonesia memiliki lebih dari satu akun marketplace. Dari jumlah tersebut, sekitar 63 persen mengungkapkan bahwa kehadiran di beberapa platform marketplace mengakibatkan kenaikan penjualan yang signifikan.
Tak hanya itu, memiliki lebih dari satu akun marketplace juga memberikan keuntungan strategis, seperti kemampuan untuk mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi di salah satu platform. Sebagai contoh, penutupan TikTok Shop pada awal Oktober 2023 lalu memberikan gambaran nyata. AHA Commerce mencatat adanya penurunan omzet drastis dari TikTok Shop, tetapi pendapatan dari marketplace lain malah mengalami kenaikan.
Pemilik toko online yang hadir di dua platform berbeda memiliki peluang untuk mengalihkan konsumen yang biasanya bertransaksi di TikTok Shop ke platform lainnya. Namun, di samping potensi positifnya, para pengusaha perlu memahami risiko yang terkait dengan memiliki banyak akun marketplace, seperti potensi biaya operasional yang semakin meningkat. Oleh karena itu, perlu dilakukan pertimbangan matang dalam memilih sekitar satu hingga tiga platform yang dianggap paling efektif dalam menarik potensi konsumen.
Dengan mempersempit fokus pada platform yang paling relevan dan efektif, pengusaha dapat mengoptimalkan biaya yang dikeluarkan untuk mengelola akun marketplace. Strategi ini tidak hanya membantu mendorong pertumbuhan omzet, tetapi juga meminimalkan risiko dan meningkatkan efisiensi operasional toko online.
3. Strategi diskon harus efektif menaikkan penjualan
Banyak pengusaha yang baru merambah bisnis online sering kali membuat kesalahan dengan menganggap bahwa strategi penjualan online bisa diterapkan dengan cara yang sama seperti di dunia offline. Sebagai contoh, kesuksesan penjualan offline dengan penerapan diskon seringkali dianggap dapat diterapkan dengan potensi yang sama di platform online. Memang, strategi banting harga dapat meningkatkan volume penjualan, baik di dunia offline maupun online. Namun, seringkali terlupa bahwa profitabilitas dan keuntungan tetap menjadi fokus utama bagi pengusaha agar terhindar dari kerugian yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, penting untuk merinci dan menyusun kembali strategi diskon, misalnya dengan tidak memberlakukan diskon secara merata pada seluruh produk yang dimiliki. Sebagai gantinya, pengusaha online dapat menggunakan data untuk memahami perilaku konsumen terhadap setiap produk. Beberapa indikator yang dapat diperhatikan mencakup seberapa banyak klik yang diterima suatu produk, tetapi tidak diikuti dengan pembelian. Produk dengan jumlah klik tinggi namun tidak diikuti oleh transaksi bisa menjadi sasaran strategi diskon untuk meningkatkan tingkat konversi.
Namun, penting untuk diingat bahwa diskon bukanlah satu-satunya strategi untuk meningkatkan konversi penjualan. Faktor-faktor lain juga perlu diperhatikan, seperti deskripsi produk yang lengkap dan informatif, serta adanya ulasan positif dari konsumen. Perbaikan pada aspek-aspek ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap tingkat konversi penjualan tanpa harus terlalu bergantung pada strategi diskon.
Dengan menggabungkan analisis data, pemahaman perilaku konsumen, dan peningkatan kualitas informasi produk, pengusaha online dapat merancang strategi penjualan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Hal ini tidak hanya akan membantu meningkatkan konversi penjualan, tetapi juga memastikan bahwa keuntungan bisnis tetap terjaga dengan baik.
4. Lakukan analisis dan evaluasi berkala
Seringkali, pengusaha yang baru terjun ke bisnis online mengabaikan faktor krusial lainnya, yakni perhatian terhadap setiap detail transaksi, konsistensi dalam penghasilan konten, dan upaya mencari prospek konsumen. Data-data yang dihasilkan dari transaksi dan aktivitas lainnya memberikan landasan yang kuat untuk analisis dan evaluasi, memungkinkan pengusaha online membuat keputusan strategis yang lebih cerdas untuk masa depan.
Salah satu aspek yang sangat penting dalam menganalisis efektivitas strategi pemasaran adalah Return on Ad Spend (ROAS) untuk setiap produk. ROAS menjadi metrik yang memperlihatkan seberapa efektif biaya iklan yang dikeluarkan dibandingkan dengan hasil yang diperoleh. Contohnya, apabila suatu iklan berhasil meningkatkan penjualan suatu produk dengan ulasan positif, ini menjadi indikasi bahwa pengusaha dapat mengoptimalkan iklan untuk produk tersebut dibandingkan dengan produk lain yang mungkin tidak begitu berhasil.
Dengan demikian, biaya iklan dapat dioptimalkan untuk mendorong pertumbuhan omzet yang lebih baik. Penting untuk diingat bahwa kesuksesan bisnis online tidak hanya diukur dari seberapa banyak produk terjual, melainkan juga sejauh mana pendapatan yang diperoleh seimbang dengan biaya yang dikeluarkan. Analisis terhadap aktivitas pemasaran dan penjualan dari toko online memberikan wawasan yang mendalam, memungkinkan pengusaha untuk mengidentifikasi strategi yang bekerja paling baik dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan.
Sebagai hasilnya, keseimbangan antara pendapatan dan biaya dapat dicapai, memastikan bahwa pertumbuhan bisnis online tidak hanya signifikan dalam penjualan tetapi juga berkelanjutan dan memberikan keuntungan yang memadai. Dengan tetap fokus pada analisis data dan evaluasi terus-menerus, pengusaha online dapat mengoptimalkan operasional mereka dan memperkuat fondasi bisnis untuk masa depan.
5. Memanfaatkan Teknologi Terbarukan
Tren teknologi pada tahun 2024 menunjukkan perkembangan yang pesat, terutama dalam bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). AI memiliki potensi untuk membuat operasional bisnis menjadi lebih efisien dan memberikan hasil optimal. Pengusaha dari berbagai bidang diharapkan untuk segera beradaptasi dengan teknologi terkini guna mengoptimalkan kinerja bisnis mereka. Bagi pengusaha online, salah satu perangkat AI yang tengah berkembang adalah AI robotic marketing, yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan hasil toko online.
Teknologi AI robotic marketing membantu pengusaha online dalam manajemen alat pemasaran yang diperlukan, seperti voucher, promosi, dan lainnya secara otomatis. Dengan adopsi teknologi ini, beberapa brand mencatatkan peningkatan omzet hingga lima kali lipat, meningkat dari Rp 180 juta menjadi Rp 1,2 miliar per bulan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Ini membuktikan bahwa dengan menggunakan strategi pemasaran, promosi, dan diskon yang tepat, AI robotic marketing dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada kinerja bisnis online.
Keunggulan dari perangkat AI ini terletak pada kemampuannya untuk secara otomatis mengumpulkan data dari toko online, memahami metrik setiap produk, dan memberikan rekomendasi untuk promosi, diskon, dan iklan. Dengan demikian, pengusaha online dapat mencapai peningkatan Return on Investment (ROI) iklan, mengukur efektivitas iklan dalam menghasilkan pendapatan. Studi kasus seperti yang dilakukan oleh salah satu brand yang menggunakan layanan Management Official Store Only (MOSO) dari AHA Commerce menunjukkan bahwa tools AI robotic marketing dapat menjadi kunci untuk mengoptimalkan toko online di marketplace.
Adaptasi terhadap teknologi AI robotic marketing bukan hanya sebagai tren, tetapi juga sebagai kebutuhan strategis untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis online di era digital yang semakin berkembang.
Leave a Reply