Cara Memperbaiki Mental Anak Yang Sering Dimarahi
Cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi oleh orang tuanya. Terlalu sering memarahi anak baik anak perempuan maupun laki – laki akan berdampak buruk pada mental anak saat menginjak dewasa.
Banyak pasangan suami istri yang sangat mengidamkan anak, baik anak laki – laki maupun anak perempuan. Saat sudah mempunyai anak banyak kesenangan dan kebahagiaan yang didapatkan dari pasangan suami istri.
Anak baru lahir sampai usia 3 tahun memanglah sangat imut dan lucu sekali serta masih nurut dengan orang tuanya, karena anak pada usia 0 – 3 tahun adalah masa – masa dimana sang anak masih meniru prilaku dari orang sekitarnya.
Jika menginginkan anak yang pintar maka harus diajarkan disiplin saat berusia dibawah 3 tahun. Setelah mengunjak usia diatas 3 tahun maka akan mulai muncul sikap – sikap yang sudah diterima saat pada masa meniru yaitu usia dibawah 3 tahun.
Ketika anak – anak nakal dan berprilaku liar maka kebanyakan orang tua akan memarahinya sampai memukul sang anak. Karena pengaruh terlalu emosi pada anak sebagian dari orang tua akan memukul dan memarahi anak secara membabi buta.
Anak yang terlalu sering dimarahi oleh orang tua akan berdampak buruk pada kesehatan mental pada anak kelak. Anak yang terlalu sering dipukul saat masih kecil akan membuat anak menjadi seorang yang kasar saat menginjak dewasa.
DAMPAK ANAK YANG SERING DIMARAHI
Beberapa dampak yang perlu diwaspadai oleh para orang tua jika terlalu sering memarahi anak atau sampai memukul sang anak terlalu sering.
1. TIDAK BISA MENGONTROL EMOSI
Anak yang sering dimarahi akan menjadi anak yang pemarah saat dewasa dan sangat susah untuk mengontrol emosinya. Anak yang sering dimarahi akan berdampak pada kesehatan mental yang terganggu.
2. KEHILANGAN PERCAYA DIRI
Percaya diri pada anak sedikit demi sedikit akan menghilang karena saat anak dimarahi, anak tersebut akan merasa dirinya selalu salah dan akan berdampak anak akan merasa takut jika melakukan kesalahan di masa yang akan datang.
3. TUMBUH MENJADI ANAK YANG KERAS KEPALA DAN EGOIS
Prilaku orang tua yang terlalu sering memarahi anak akan membuat anak tumbuh menjadi egois dan keras kepala hal ini disebabkan oleh perasaan sang anak yang terlalu sering merasa sakit hati saat dimarahi oleh orang tuanya.
4. ANAK MENJADI TERTUTUP
Sang anak akan merasa tidak berguna dan tidak bisa membanggakan orang tua karena selalu dimarahi akibat sering melakukan kesalahan. Hal ini juga berdampak anak akan menjadi seorang pendiam atau introvert sering menyendiri.
5. ANAK MENJADI STRESS BERLEBIHAN
Sering memarahi anak akan berdampak pada stress anak yang meningkat. Jika sang anak selalu merasa stress maka kesehatan mental anak akan terganggu dan kemungkinan terburuk anaj bisa menjadi ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa).
6. BISA MENIRU PRILAKU ORANG TUA
Jika anak selalu mendapatkan perlakuan kasar dan sering dimarahi kelak jika sang anak sudah dewasa anak bisa meniru prilaku orang tuanya dulu yang sering berprilaku kasar dan suka memarahi orang – orang secara tidak jelas.
Itulah kemungkinan – kemungkinan jika sering berprilaku kasar kepada anak. Dampak anak sering dimarahi akan membuat mental anak menjadi terganggu dan akan tumbuh menjadi anak yang tidak baik.
Jika anak sudah terlanjur memiliki sikap mental yang buruk akibat sering mendapatkan perlakuan kasar maka orang tua harus mengetahui cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi. Mental anak yang sering dimarahi tentunya berbeda dengan anak yang tumbuh dengan kasih sayang dari orang tuanya.
CARA MEMPERBAIKI MENTAL ANAK YANG SERING DIMARAHI
Ada beberapa cara ampuh untuk memperbaiki mental anak yang sering dimarahi agar tidak menjadi anak yang tidak berguna kelak.
1. BERIKAN KASIH SAYANG YANG LEBIH
Jika mental sang anak sudah terganggu akibat sering dimarahi jangan ragu lagi untuk memberikan kasih sayang yang lebih. Kasih sayang yang extra dari orang tua akan membuat anak akan merasa diperhatikan dan dipedulikan.
2. AJAK BERSOSIALISASI
Sesekali ajak anak tersayang bersosialisasi dengan orang – orang disekitar agar anak tahu lingkungan sekitar dan bisa melatih mengontrol emosinya.
3. JANGAN RAGU UNTUK MEMINTA MAAF
Jangan ragu untuk meminta maaf kepada sang anak jika anak menjadi ngambek dan nangis setelah dimarahi. Hal ini bertujuan agar anak tidak terlalu merasa stress akibat sakit hati setelah dimarahi oleh orang tuanya.
4. AJAK ANAK BERCERITA
Orang tua harus bisa mengajak sang buah hati bercerita hal – hal yang menarik dan lucu agar suasana hati sang kecil menjadi senang. Dengan anak menjadi senang maka anak akan terhindar dari perasaan stress yang berlebihan.
5. PERGI KE TEMPAT WISATA
Anak juga perlu refresing untuk bisa terhindar dari stress yang berlebihan. Maka dari itu sesekali ajak anak – anak jalan – jalan ketempat yang disukai agar sang anak selalu merasa senang dan nyaman.
6. BERIKAN SIKAP YANG SPECIAL
Selalu berikan sikap dan prilaku yang special kepada anak yang memiliki masalah mental akibat sering dimarahi. Sikap special dari orang tua ke anak bisa seperti selalu memberikan hadiah jika bisa menyelesaikan sesuatu atau berikan oleh – oleh jika datang dari suatu tempat.
7. SELALU AJAK BERMAIN
Ajaklah anak bermain untuk tetap menjaga tingkat stress anak. Anak yang tumbuh dengan senang dan kasih sayang akan dapat memperbaiki mental anak yang rusak akibat terlalu sering dimarahi.
KESIMPULAN
Cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi dapat dilakukan dengan cara memberikan perhatian dan kasih sayang yang lebih. Anak yang sering dimarahi akan berpengaruh buruk pada kesehatan mental ketika sudah menginjak dewasa maka dari itu diusahakan orang tua agar berpikir dua kali untuk memarahi sang anak secara membabi buta.
Leave a Reply